Jumat, 02 Maret 2012

RUMAH BAMBU



Dibalik senyap rumah bambu
Malam mengajakku bermain
Seiring nyanyian tonggeret dan orkesta katak
bergantian memecah telingaku dari tulinya manusia
Ahay angin mulai menyapaku penuh seluruh
Gigilkan kulit sepenuh sentuh
Sesekali menggelitik tulangku

Dibalik senyap rumah bambu,

Larut  aku dalam pelukan alam.
Alam yang merindukan sentuh
Manusia yang melepas angkuh!
Buka seragam pakaian mewahmu,
Mari berdansa, berdendang telanjang,
mengingat hidup terbelenggu, kita tendang!

Ahay gesekan bambu dibalik rumah bambu terurai,
serasa telingaku dicumbu Vanessa Mae berkali kali.
Selaras goyang daun pisang mencubit mataku

Adem ayeum lupa hutang Negri meriang.



(WS, Bogor  02/03/12)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;