Sabtu, 17 Desember 2011

SEPOTONG PEMBICARAAN

Jika pucuk malam
Menggelapkan nada nada cinta
Kuharap cintamu mengisi semangkuk kandungan rindu ini.
Serintih luka, simpanlah
Selebar bulan mengerut dispanjang malam, jejakilah.
Dan pada tumpah darah peantianmu
Tak kunjung reda jika rindu beregrak menepis kekakuan semesta
Merapatlah segala merapat
Rapatkan pecahan malam yang tergelatak karena anganmu
Peganglah tanganmu
Kepalkan tegad hidup yang kuat
Sekuat cinta yang menyalibkan asma yang esa.

Selisih pandang menerjang
Melekukan pembantaian fikir tentang manusia
Yang lugu melugaskan cerita cinta di atas kasur kasur luntur
Aku turut mencermati
Bersama sepuntung roko yang hampir mati
Dalam hisapan rindu terakhir pada penantianmu.

(WS, 17/12/11)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;