Minggu, 27 November 2011

JUANG MENJULANG

Kulihat
Sekian monyet kota huru-hara
Dibalik lengkung gedung,
Rakyatku junjung
Menapaki jalan-jalan terotoar
Mengulum keringat karena semangat.
Ah,
Mari merubah
Rubuhkankan saja
Setiap alunan langkah kekuasaan
Yang mencekik bayi-bayi baru lahir perdetik
Jangan biarkan anak, cucu, sanak, saudara kita
Mati sebelum melangkahkan diri di Negaranya sendiri.

Sampai rebah
Dengan setetes darah yang merembasi tanah anugrah
Kujuang
Kutendang
Kulawan aksi tirani bersama para petani
dan mereka yang masih peduli
Kita bukan lagi bicara situasi dan kondisi sekarang
Kelaparan dan kemiskinan sudah cukup menginformasi


(WS 26/11/11)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Great job!

Posting Komentar

 
;