Rabu, 29 Juni 2011

JAKARTA (JAKAR PAK KATRO)



JKARTA, JAKAR PAK KATRO (Kepada kawan dan Aku)
___________
Kemana kawanku?
Dimana kawanku?
Sipa kau, Kawanku?

Bertahun-tahun kita tak pernah jumpa di Jakarta,
Jakarta, jakar pak Katro
yang membuat kita senyap, terpencil, di asingkan
dan disembunyikan oleh jakar pak katro!

Sepi yang menyelimuti ketidakpastian
perlahan menggerutu
dan melempariku
bersama malam yang
penuh batu batu para penipu!

kemana kawanku?
dimana kawanku?
siapa kau, kawanku?

kesiagaan ketika malam mulai lelah dalam penantian
adalah tulang dan darahku,
yang masih kugenggam dalam pilu,
bagaimana dengan kawanku?

tanpa kesiagaan
aku bisa saja direguk peluru para penyergap
yang semakin garang menerjang!
________
sekarang
________
bersembunyi di bawah belukar jeritan malam
tidak terlepas dari hantaman
panah hitam yang terus berkeliaran,
bagaimana dengan kawanku?

Kemana Kawanku?
Dimana Kawanku?
Siapa kau, kawanku?


Jakarta, Jakar Pak Katro
bukan hanya menyembunyikan kawanku,
Pak Katro dengan lembut Jakarnya
telah berhasil
menjubahi kawanku
dengan jubah malam berabu!

Masihkah engkau menjadi kawanku?

Segala indra kusiagakan disudut-sudut kelepan
untuk menangkap peluru para penipu
dari suara atau gerakan paling halus sekalipun!

Kawanku, penipuku, Penipunya!
lelah menyusuri jalan tikus
membuatmu pasrah begitu saja!

Kawanku
Kita masih punya raga, punya jiwa
yang takan mampuh kau persaingkan dengan harga!

Harga diri hukum mati
ketika harga melonjak tinggi,
dan hukum telah mati dimeja judi,

Lalu?

Gemuruh kegelisahan serta amuk tahlilan
Terus merayu untuk melawan!
Memuja sebuah nista hari ini,
Memuji sebuah dengki hari ini,

Melawan dan bersiaga sebuah keharusan detik ini!!!





(Yud, Jakarta 15/0511)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;