Minggu, 27 November 2011

TELAGA RINDU (Sri Restu)

Aku merindukanmu
Sri Restu
Ntu
Ingatkah
Bisik angin senja itu
;
Ketika kabut menebal
Bahtera haus kenyataan.
Menarilah bersamaku malam ini
Untuk mengubur redamkan nada saputangaan,
Musim muntahkan segala benci
Wajah wajahpun berhias
Lugas duniapun rental
;
Begitu cepat,
Waktu bersenggama tiba.
Yang sempat tertidur lelap dalam dada
Dan sebuah pintu tanpa kunci terbuka berkala
Karena rindu bertelaga dan aku, kaupun ada ikut menjala.
Tapi, aku harus mengungkap sikap dalam kata:
Biar mata binar, bibir berseri telaga kita
Sesaat sebelum sirna tiba
Begitu cepat.
;
Pergi
Jiwapun raga
Pergi

Kandas bayang
Ilalang
Hilang
Lantas krontang
;

(WS/27/11/11)



0 komentar:

Posting Komentar

 
;