Jumat, 25 November 2011

BURUNG GAGAP (Untukmu Kawan Semasa, Sesama Manusia)



Gagap
Merayap
Ambisi
Melahap!
Padahal
Beberapa kali terlintas
Semangat jamannya
yang bernafas;
Penghidangan,
Sikap
Ungkap
Tetap saja
Bagimu;
Gagap
Merayap
Ambisi
Melahap
Mati;
.............
Mati dimataku
Mati dimatamu
Mati dimatanya
Mati dimata mereka!
Matilah Mati yang hidup
Menjadi saksi enggan mengkaji.
Ya, memang remang-remang berkabut tebal,
Gelap; semagrib jaman dibawah popularitas yang bernafas!
Lantas?
Sikap
Menyadap
Bau tak sedap,
Berjubah abu dimata seribu kaku.

Bohong
Melancong
Jiwa yang kosong
Dimanapun, Tak ada ampun;
Itu resiko sepanjang jalan kehidupan.

Kembali
Mengali
Berdiri tegak
Tak perlu pura pura tak tau
Belangsak sudah cukup diketahui
Tak perlu merangkak-rangkak
Burung gagak bukan burung gagap
Penulis dan Pelukis
Bermaklumat;
"Jangan Tiarap"
Ya, Dua kata wibawa
Layak kembali membuka mata:
"Bebas Merdeka seumat Manusia" (lanjutnya)
Ya,
Karena kehidupan ini bukanlah sulap
Ada pengap, itu ladang hidup yang sedap!

(WS/25/11/11)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;